Tereliminasi atau Ter-DO Vaksin, Masyarakat Harus Tau! Ini Sebabnya

foto saat liputan bersama tim vaksinator di ruang kerja puskesmas bobong
MALUTBERKABAR | TALIABU - DO (Drop Out) Vaksin Covid 19 ini disebabkan karena jarak Vaksin dosis pertama ke dosis Vaksin kedua jaraknya terlewat dari 6 bulan, jika terdapat demikian maka harus mengulang kembali ke Vaksin dosis pertama.
Hal serupa juga dialami oleh Dandi (warga masyarakat bobong) yang awalnya hedak vaksin lanjutan dosis ke dua pada Jum'at. 25/03/2022 kemarin, di Puskemas, Bobong, Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, namun karena jarak vaksin dosis petama di bulan Juli 2021 lalu, sudah melewati enam bulan, memasuki sasaran drop out maka Dandi harus mengulang kembali ke vaksin dosis pertama.
" Saya harus mengulang mulai vaksin dosis pertama lagi, jadi vaksin di bulan juli 2021 yang lalu sudah di DO ( Droup Out )," katanya kepada media sesaat setelah mejalani vaksin ulang.
Dijelaskan Jul Faisal salah satu tim vaksinator Puskesmas Bobong bahwa drop out tersebut mulai berlaku setelah adanya edaran dari Kementerian Kesehatan Nomor : SR.02.06./II/921/2022 Perihal Pemberian Vaksinasi Covid 19 bagi sasaran Drop Out.
"Sesuai edaran Kementerian Kesehatan upaya untuk mendapatkan perlindungan yang optimal perlu diberikan dosis lengkap baik primer maupun dosis booster minimal enam bulan setelah dosis primer. karena berdasarkan laporan per 12/02/2022 vaksinasi covid 19 pertama telah diberikan sekitar 188.168.168 masyakat, namun untuk dosis kedua baru 135.537.713. untuk itu diperlukan upaya segera melengkapi vaksin primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan dosis kedua (sasaran drop out)," Katanya.
Lanjut Jul sesuai dengan rekomendasi ITAGI ( Indonesian Technical Advirsory Group on Immunization) pada, 11/02/2022 disampaikan hal-hal berikut :
1. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentan waktu kurang dari enam bulan dapat diberikan vaksin kedua dengan platform yang berbeda sesui ketersediaan masing-masing tempat.
2. Bagi sasaran yang mengalami drop out dalam rentang waktu lebih dari enam bulan, maka vaksinasi harus diulang, dan vaksinya dapat menggunakan platform yang berbeda dari vaksin semula.
3. Mengingat saat ini vaksin Sinovak yang didistributor jumlahnya terbatas dan diperuntukan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun, maka sasaran yang drop out dapat menggunakan vaksin platform berbeda yang tersedia untuk melengkapi dosis keduanya dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa ED terdekat.
Untuk di Kabupten pulau Taliabu sendiri sudah banyak yang terdapat drop out maka dari itu sebelum terdapat sasaran drop out agar segera vaksin di Puskesmas terdekat atau di tempat terselenggaranya vaksin, " ungkapnya saat di jumpai pewarta di ruang kerjanya".
Editor :Bimo Sumpono