Desa KIlong Bersama SJT Adakan Peringatan Isra Mikraj

Foto Saat acara Isro Mira`j di Desa Kilong
MALUTBERKABAR I Taliabu - Desa kilong bersama SJT (Sedulur Jawa Taliabu) Peringati Isra' Mi'raj yang di laksanakan di halaman Masjid Al Mu'min Dusun Air Minggu Kecamtan Taliabu Barat, Kabupaten Pualu Taliabu, Maluku Utara, Pada, Senin, 28/02/2022, malam.
Acara peringati isra' mi'raj Desa kilong yang juga sudah menjadi tradisi umat Muslim Dunia ini, diawali pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh 2 santriwati, Fina dan Zahra. Kemudian dilanjutkan sambutan Kepala Desa kilong Warisun Upik Widodo S.Pd, Dalam sambutanya Waris tekankan untuk tetap semangat beribadah meski keadaan disituasi sulit dimasa pademi covid 19.
"Meski situasi perekonomi lagi sulit dimasa pandemi ini, namun untuk ibadah kepada Allah kita juga harus tetap semangat dan terus meningkat, pandemi jangan jadikan penghalang atau alasan untuk beramal sholih dan berbuat baik kepada sesama, seperti halnya dalam peringatan hari besar muslim Isra' Mi'raj, ini sejarah awal mulanya perintah wajib sholat 5 waktu, perintah wajib yang harus dikerjakan umat muslim di bumi, namanya wajib berarti harus dikerjakan kalo tidak maka akan ada hukumanya oleh Allah SWT", Ungkap Kades dalam sambutannya.
Sebelum mengijak acara inti nasehat agama, ibu-ibu majlis ta`lim Desa kilong ber- sholawat dan diikuti seluruh tamu undangan untuk mengumandangkan sholawat Nabi bersama-sama.
Nasehat Agama oleh Ustadz Asnawi Abu S.Pd I yang juga merupakan Kepala KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamtan Taliabu Barat, dalam nasehatnya Ustadz Asnawi menceritan apa itu Isro' Wal Mi'raj, serta wajibnya mengerjakan sholat 5 waktu.
" Isro dalam bahasa Arab berarti perjalanan di malam hari, sementara Mi'raj adalah kenaiakan. Isro' Mi'raj merupakan dua perjalanan Nabi Muhammad SAW. Isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerussalem. Sedangkan Miraj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha",Ustadz menceritakan.
lanjut Ustadz mejabarkan tentang Isro' ialah perjalanan dari Kabah ke Masjid Al Aqsa yang berada di Yerusalem. saat itu perjalanan dari Kabah di Mekah ke Masjid Al Aqso dapat ditempuh dengan kuda atau unta selama satu bulan, namun Nabi Muhammad SAW perjalanan tersebut hanya dalam satu malam, di perjalanan tersebut, Nabi Muhammad SAW mengendarai hewan bernama Buraq, digambarkan Buraq memiliki tubuh seperti kuda putih dengan sayap dan ekor burung merak, sesampainya di Masjid Al Aqsa, Nabi Muhammad SAW dikisahkan memimpin para nabi terdahulu untuk melaksanakan ibadah shalat dua rakaat,"Ungkapnya"
kemudain Ustadz melajutkan cerita peristiwa Miraj, merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Aqso ke langit ke tujuh atau Sidratul Muthana, di tiap tingkatan langit tersebut, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Nabi-nabi tersebut di antaranya:
Nabi Adam di langit pertama, Nabi Isa dan Yahya di langit kedua, Nabi Yusuf di langit ketiga, Nabi Idris di langit keempat, Nabi Harun di langit kelima, Nabi Musa di langit keenam, Nabi Ibrahim di langit ketujuh.
Sejak kedua peristiwa tersebut, umat Islam diwajibkan menjalankan salat lima waktu dalam sehari, pada mulanya, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk melaksanakan ibadah sholat sebanyak 50 kali dalam sehari. Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW diingatkan oleh Nabi Musa as bahwa jumlah tersebut terlalu besar, agar kembali kepad Allah SWT meminta keringanan dan Allah meberi keringanan 10 kali. Nabi Muhammad SAW kembali bertemu Nabi Musa as dan dingatkan kembali agar kebali kepada Allah SWT untuk meminta keringanan dan Allah mengurangi hingga 5 kali waktu sholat dalam sehari satu malam,"Terang Ustadz".
Hingga kini, Isra Miraj diperingati sebagai hari besar oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia.
Turut hadir dalam acara tersebut Sutikno Kepala KUA Taliabu Selatan, Bhabinsa, Bhabinkantibmas, Warga SJT, Siswa Pesantren Al-Fatah Kilong, Majlis ta`lim Kilong, beserta ratusan warga Desa Kilong, dan Bobong
Editor :Bimo Sumpono