Belum Vaksin, Warga Desa Onemay Tereliminasi BLT DD

sejumlah warga onemay saat didepan kantor Kejari pulau taliabu
MALUTBERKABAR | TALIABU - Tereliminasi dari daftar penerima BLT DD (Bantuan Langsung Tunai Dana Desa) karena belum vaksin Puluhan warga Desa Onemay, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Taliabu, guna meminta penjelasan terkait kebijakan Pemdes Onemay, pada Senin 21/03/2022
Aksi yang Koordinatori , Ali Haeri Terdiri dari para ibu rumah tangga (IRT) dan kepala keluarga mengungkapkan,bahwa ada 22 orang daftar nama penerima yang dipangkas dari BLT DD tahun 2022 dengan dalih belum divaksin.
"Kedatangan saya kemari guna menayakan perihal kebijakan Pemerintah Desa Onemay kepada penegak hukum Kejaksaan, apa bisa karena belum divaksin sehingga harus digantikan orang lain sebagai penerima BLT, " Ungkapnya kepada pewarta saat melakukan aksi didepan Kantor Kejari Pulau Taliabu.
DIkatakan Ali Kebijakan penerima BLT DD berdasarkan data vaksin ini diduga adanya tebang pilih dari pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Onemay.
"Awalnya harus vaksin, kenyataanya kemarin saat pembagian, yang belum vaksin juga sudah ada yang dikasih (terima)," Katanya
Hal senada juga dibenarkan warga penerima BLT lainnya, Rukiani, Papalia, membenarkan hal itu. Kata dia, mereka hanya mempertanyakan haknya yang belum disalurkan.
"Artinya kita menuntut hak, saya punya ada tiga bulan belum cair tahun 2022 ini," Ucap Rukiani.
Terpisah, Kepala Desa Onemay, Abdul Gani menjelaskan, beberapa warga yang tereliminilasi ini sudah melalui keputusan bersama berdasarkan inisiatif Pememerintah Desa dengan Badan Pengawasan Desa (BPD), agar penerima BLT perlu diganti dengan yang lainnya.
"Mereka warga yang tuntut istilah tereliminasi ini, tidak lagi terima BLT DD karena masih banyak warga yang butuh itu juga," Kata Abdul, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Ia memaparkan, persentase yang diatur regulasi untuk penerima BLT DD sebesar 40 persen. Karena itu, jumlah penerima bertambah dari 114 menjadi 120 orang.
Meski begitu, Kades mengaku masih ada 22 penerima BLT DD yang diberhentikn, termasuk belum menyalurkan BLT para penerima tersebut lantaran belum divaksin.
"Iya, kita eliminasi 22 orang dan ada yang kami belum kasih BLT nya karena belum vaksin. Tapi kami masih pegang dananya dan akan disalurkan ketika mereka sudah vaksin," Tegasnya.
Editor :Bimo Sumpono